PILAR BEKASI.COM (Bekasi Selatan) – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan sidak beberapa tempat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi Jl. Pramuka No. 55 Bekasi Selatan pada Selasa (31/10/2017).
Hadir mendampingi Kepala Bappeda Kota Bekasi Koswara, Kepala Disperkimtan Dadang Ginanjar, Direktur RSUD dr. Puspo Rini, Wadir RSUD Dra. Sulistyaninhsih serta seluruh jajarannya.
Wali Kota Bekasi pertama kali melihat Instalasi Gawat Darurat (IGD) milik RSUD Kota Bekasi, beliau melihat banyaknya pasien yang yang masih mengantri menunggu ruang rawat inap karena ada beberapa proses seperti cek laboraturium yang belum ada hasilnya.
“Harus merubah mainsetnya, kalau pasien sudah menunggu enam jam lalu menungg bebu hasil lap 5 jam lalu kamar belum ada harus menunggu 6 jam bisa jadi 24 jam pasien disini, ini seri ng terjadi dan ini yang harus kita rubah ” ujarnya.
“Memang ada rentan waktu di IGD 6 jam misalnya tapi pada kasus tertentu yang mamang harus segera ke ruang rawat inap, kalau sudah lemas terbaring gak perlu tunggu hasil lap langsung saja masukkan ke ruang rawat inap” imbuhnya.
“Ini yang harus coba rubah, rubah dan rubah mainsetnya, agar masyarakat yang datang kesini merasa nyaman, betul-betul merasa memiliki rumah sakit negara yang tugasnya adalah untuk merawat rakyatnya” jelasnya.
Sidak ini tidak hanya dilakukan diruang IGD, Wali Kota Bekasi juga mengunjungi tempat pendaftaran pasien lalu ke tempat coustomer service, disini Wali Kota meminta kepada manajemen untuk membuat 2 shift pagi dan sore.
Kemudian Wali Kota melanjutkan sidak ke ruang penyimpanan obat, ada 2 tempat terpisah, beliau menginginkan agar tempat gudang obat representatif, rencananya akan dipindahkan ke ruangan aula.
“Rencananya ruang aula ini akan di jadikan tempat gudang obat dan yang lama di bobok saja karena ruang aula sudah ada di gedung 8 lantai dan kepala disbangkimtan segera dihitung agar ruangan ini bisa dijadikan gudang obat yang reprensentatif termasuk juga kebutuhan rak dan sebagainya” pungkasnya. (sapta/gie)