PILAR BEKASI.COM (Bekasi Selatan) – Peletakan batu pertama pembangunan kantor sekretariat bersama pengurus daerah Kota Bekasi Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dan Ikatan Notatis Indonesia (INI) dilakukan oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi juga dihadiri Kepala Kantor Badan Pertanahan Negara Wilayah Bekasi, Deni Ahmad Hidayat, SH, MH di sebelah Kantor Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan.
Dihadiri juga oleh Kepala Bapenda Kota Bekasi, H. Aan Suhanda, Kepala Inspektorat, Widodo Indrijantoro, Kepala Bappeda, Dinar F. Badar, Kepala BPKAD, Sopandi Budiman dan para Camat Se Kota Bekasi selaku PPAT di wilayah masing masing, berikut juga pengurus IPPAT Kota Bekasi dan Ikatan Notrais Indoenesia Kota Bekasi.
H. Ade Ardiansyah, SH, MH selaku Ketua IPPAT mengutarakan dalam smabutannya berterima kasih atas peran Pemerintah Kota Bekasi melalui Wali Kota Bekasi yang sangat peduli dengan IPPAT dan INI Kota Bekasi atas pemberian lahan sebanyak 300 M, untuk dibangun Kantor Sekber IPPAT dan INI Kota Bekasi, ikatab ini sudah berjalan lama dan baru kali ini ada Kepala Daerah yang peduli untuk menyediakan lahan agar dibangun Sekber ini, semoga ini menjadi contoh konkrit atas pedulinya dari kepala daerah nya, terima kasih untuk Wali Kota Bekasi.
“Pembangunan ini tidak akan menggunakan APBD, kita akan maksimalkan berdasarkan urunan urunan pengurus yang di dalamnya terdapat Camat yang selaku PPAT di wilayah, kita harapkan berjalan dengan baik usai peletakan batu pertama ini” ujar Ketua IPPAT dan INI Kota Bekasi.
Kepala Kantot BPN Bekasi, Deni Ahmad Hidayat yang juga selaku Majelis Pengawas juga memberikan applause kepada Wali Kota Bekasi yang sudah care dengan ikatan ini, juga memaparkan atas jajaran IPPAT dengan sinegritas Pemerintah Kota Bekasi atas terlampauinya capaian BPHTB di Kota Bekasi, sudah di koordinasikan juga dengan Kepala Bapenda Kota Bekasi setiap BPHTB sudah melalui Online dan saya akan cek apabila BPHTB tersebut tidak terkoneksi dan kami tidak akan terima, di tingkat nasional baru ada 5 kantor BPN yang sudah memakai online, dan mudah mudahan menjadi contoh dari kota dan kabupaten lain.
“Kerjasama ini harus di jaga, koordinasi yang terus terjalin dengan Pemerintah Kota Bekasi, dan selanjutnya selamat atas tanah yang di pakai pinjam ini agar cepat terbangun, segera merealisikasian bisa berkantor disini” kata Kepala BPN Bekasi.
Wali Kota Bekasi menyampaikan namanya pemerintahan ke suatu ikatan, kalau pemikriannya tidak think out of the box akan terasa sangat sulit, ini harus bergerak mitra kerja kita ikut bersama membangun Kota Bekasi, dan
Semua ikatan yang bersama pemerintah kota itu harus patuh. Rencananya ini lahan 300 M akan di pinjam pakaikan sistemnya kepada IPPAT dan Ikatan Notaris Indonesia Kota Bekasi bukan hibah lahan, karena terdapat Keputusan Wali Kotayang sudah diurus.
Dalam wawancaranya kepada awak media, 440 M target BPHTB adalah satu potensi ekstensifikiasi yang luar biasa, sistemnya pun sudah berjalan secara online, hubungan peningkatan pendapatan zonasi SPPT dan meningkatnya BPHTB nya sudah berubah, kita tingkatkan dan nilai jual berubah sehingga nilai eksekusi pun pasti berubah. Bentuk Realisasi 113 persen pada tahun 2018 yang kini sudah 115 persen.(ASW/NDOET)