Optimalkan Pelayanan Kesehatan di Wilayah, Wali Kota Bekasi Lakukan Pembinaan Kepada Para Kepala Puskemas

PILAR BEKASI.COM (Kota Bekasi) – Bertempat di Aula Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto berikan pembinaan kepada seluruh jajaran Dinkes dan Kepala Puskemas se- Kota Bekasi pada Rabu (13/09)

Adapun dalam pembinaan tersebut, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan sejumlah arahan guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat melalui seluruh puskesmas yang tersebar di wilayah.

Selain pembinaan, dengan menimbang beberapa posisi Kepala Puskesmas yang kosong dan juga dengan menimbang untuk dilakukan pembaharuan di beberapa puskesmas, maka dilakukan rotasi, mutasi, dan pengangkatan Kepala Puskesmas agar semakin meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

“Dengan total 53 puskesmas yang ada di Kota Bekasi, seringkali dijadikan rujukan pertama warga masyarakat untuk berobat, maka dari itu berikan pelayanan yang paling prima dan lakukan sesuai standar operasional prosedur yang tepat, lengkapi segenap fasilitasnya dengan memadai, sehingga mereka terlayani dengan baik dan warga masyarakat merasa puas,” ucap Tri dalam sambutannya.

Kepala Puskesmas juga harus menjalin kerjasama yang baik di dalam garis koordinasi, sehingga meminimalisir terjadinya miskomunikasi saat melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

“Pemeriksaan dan pengobatan untuk kesehatan masyarakat harus benar-benar diperiksa dan diagnosis secara teliti sesuai ketentuannya, maka penting bagi Kepala Puskesmas untuk terus jalin komunikasi yang baik bersama jajaran Dokter/Tenaga Kesehatan, maupun kepada para Tenaga Admnistrasi, sehingga koordinasi pekerjaan pun terjalin baik, dan lakukan juga pendekatan persuasif juga dengan masyarakat, agar kebutuhan mereka bisa diakomodir, sehingga pelayanan pun dapat berjalan lebih optimal,” imbuh Tri.

Terakhir, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, juga mengimbau bahwa, “buat tata letak ruangan di dalam puskesmas terlihat rapih, sehingga masyarakat pun nyaman, dan agar masyarakat yang menunggu tidak cepat bosan, bisa juga disajikan tayangan-tayangan edukatif tentang kesehatan di layar eletronik untuk ditonton, atau juga bisa ditampilkan berbagai program layanan kesehatan yang bisa mereka manfaatkan agar publikasi informasinya lebih meluas,” pungkasnya.(Susi)