Gubernur Jawa Tengah Lantik Arif Rista Jadi Bupati Dan Wabup Kebumen Periode 2021-2026

PILAR BEKASI.COM (KEBUMEN) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi melantik Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Periode 2021-2026, Jumat (26/2/2021). Pelantikan secara virtual dibarengkan dengan 16 kepala daerah terpilih lainya hasil Pilkada Serentak 2020 lalu.

Arif – Rista sendiri, menempati Pendopo Bupati Kebumen sedangkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berada di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Semarang. Setelahnya, juga berlangsung pelantikan Iin Windarti Sugiyanto sebagai Ketua tim penggerak PKK dan sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kebumen oleh Ketua PKK Provinsi Hj. Siti Atikoh Supriyanti.

Hadir pada kesempatan tersebut, Plh Bupati Kebumen Ujang Sugiyono, Bupati Kebumen sebelumnya Yazid Mahfudz dan Forkopimda Kebumen. Acara dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat hingga jumlah tamu undangan pun dibatasi. Masyarakat dapat mengikuti pelantikan melalui live streaming televisi lokal Kebumen.

Ganjar dalam sambutannya, menekankan kepada seluruh kepala daerah yang telah dilantik harus bisa memastikan bahwa jabatan yang diemban bukan sekadar demi gengsi. Akan tetapi menjadi ladang perjuangan memperbaiki keadaan.

Perlu diingat. Sumpah yang diucapkan itu bukan sekadar kalimat protokoler, itu mantra. Kitab suci yang jadi persaksian, sepenuhnya telah merekam janji kita, sampai janji itu terpenuhi di hadapan manusia dan Tuhan, tegas Ganjar.

Ganjar juga berpesan kepada seluruh kepala daerah agar memiliki niatan dan tekad yang kuat untuk bersama-sama membangun daerah ke depan semakin lebih baik. Menurutnya, tidak ada pekerjaan yang ringan. Namun jika dilakukan bersama secara kompak pasti bisa teratasi.

Tatalah niat, mantapkan tekat, dan tetapkan hati. Tidak ada pekerjaan yang ringan, dan bisa ringan jika dilakukan bersama secara kompak. Perlu kita ketahui bahwa tuan kita adalah rakyat, jabatan ini hanya sekadar mandat. Kekuasaan yang langgeng adalah kekuasaan rakyat, pintanya.

Para kepala daerah di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, juga diminta agar memiliki akun media sosial pribadi maupun instansi. Hal ini penting untuk penyesuaian zaman dan keadaan. Terlebih ditengah pandemi seperti sekarang ini.

Tuntutan zaman memaksa kita untuk ikuti peradaban, agar bapak ibu tidak ketinggalan. Bukan hanya akun personal, tapi juga akun Pemda harus bergerak ke sana untuk melayani masyaraat. Ini pekerjaan ringan tapi paling esensial. Jangan bilang reformasi birokrasi kalau media sosial saja tidak punya, tandasnya.

Perlu diketahui, pada Desember 2020 lalu, ada 21 daerah di Jawa Tengah yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Namun sebanyak 4 daerah lain kepala daerah terpilihnya belum akan dilantik karena masa jabatan sebelumnya belum rampung. Diataranya yakni Grobogan, Demak, Sragen dan Kabupaten Pekalongan.(Net)