PILAR BEKASI.COM (Bekasi Timur) – Terkait dengan peristiwa tawuran pelajar antar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menewaskan satu orang dan dua luka berat pada Kamis lalu (16/8/2018) menjadi pukulan telak bagi dunia pendidikan Kota Bekasi. Banyak pihak yang menyayangkan kejadian tersebut, tak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi,Ali Fauzie.
Dirinya pun berharap bentrok antar pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu merupakan yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari.
Ali pun menyayangkan terjadi bentrok antar pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Saya juga sudah berkabar dengan Disdik Provinsi Jawa Barat agar kami menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,kata Ali kepada
pilarbekasi.com saat dijumpai di ruang kerjanya,Rabu (29/8/2018).
Kadisdik Kota Bekasi berencana menghidupkan kembali persatuan organisasi intrasiswa (OSIS) se-Kota Bekasi,baik dari jenjang SMP maupun SMA.”Dulu pernah ada persatuan Osis se Kota Bekasi. Nah nanti kami upayakan untuk hidupkan kembali,agar melalui wadah itu, para pelajar di seluruh sekolah dapat berinteraksi, membangun kerja sama positif,” ungkapnya.
Ali pun meminta kepada seluruh masyarakat dan orang tua agar menumbuhkan kepedulian terhadap para pelajar.Karena,menurut Ali, sejatinya mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan mengemban amanat merawat perjalanan Indonesia di masa depan.
“Semua harus peduli.Anggap anak-anak ini seperti anak kita sendiri. Kalau ada keributan di antara mereka, jangan dibiarkan. Kami lakukan upaya pencegahan atau kita lerai mereka,”tukasnya.
Menurutnya Ali peranan seorang guru di sekoah juga tidak kalah pentingnya. Ali menekankan agar guru harus memberikan pendidikan karakter yang mendalam kepada para peserta didik.
“Ingatkan mereka bahwa menyakiti tumbuhan dan hewan saja adalah tindakan yang tidak benar, apalagi menyakiti atau sampai membunuh sesama manusia, itu adalah dosa besar,”pungkasnya.(ASW)