Jelang Pilkada dan Pilgub 2018,PJS Walkot minta ASN bersikap Netral

PILAR BEKASI.COM (Bekasi Selatan) – Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bekasi Rudy Gandakusuma mengingatkan seluruh aparatur di lingkup Pemerintah Kota Bekasi untuk bersikap netral terhadap situasi politik menjelang Pilkada dan Pilgub 2018.

“Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah instruksi Presiden Joko Widodo. Saya hanya menjalankan amanah negara bahwa ASN Kota Bekasi bisa netral menyikapi keadaan,” katanya.

Hal itu dikatakan Rudy saat memimpin apel pagi perdananya di lapangan upacara Plaza Pemkot Bekasi, Kamis pagi.

Menurut dia, penugasan dirinya sebagai Pjs Wali Kota Bekasi sekaligus Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Jawa Barat mengharuskan dirinya menjaga netralitas sekitar 12.000 lebih aparaturnya.

Untuk itu, Rudy meminta dukungan dari seluruh komponen aparatur Pemkot Bekasi untuk bisa menerima kehadirannya dalam menjaga kelancaran roda pemerintahan dan pelayanan publik.

“Mohon saya diterima sebagai Pjs dan mari berikan dukungan dan doa mudah-mudahan saya bisa amanah. Tidak mungkin saya berhasil tanpa dukungan aparatu,” katanya.

Sementara itu dalam perkenalannya kepada para aparatur di lingkup Pemkot Bekasi, Rudy menjelaskan tentang penugasannya oleh Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo di Kota Bekasi.

“Saya merasa tersanjung dan bangga memimpin apel pagi di Kota Bekasi. Sebagaimana dimaklumi, saya ditugasi oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Pjs Wali Kota Bekasi sampai 10 Maret 2018,” katanya.‎

Rudy menyampaikan, kehadirannya di Kota Bekasi tanpa kepentingan apapun, semata-mata hanya menjalankan tugas negara.‎

Tugas Pjs Wali Kota Bekasi, kata Rudy, adalah memimpin kegiatan pemerintahan, menjaga keamanan, memfasilitasi Pilkada dan Pilgub 2018, menandatangani peraturan daerah sesuai izin Mendagri serta mengangkat pejabat pada ‘kursi kosong’.

Rudy juga menyampaikan pengalamannya dalam berorganisasi di pemerintahan, di antaranya selain menjabats ebagai Kepala Kesbangpolinmas Jabar sejak 2016, dirinya juga pernah bertugas di Biro Bantuan Sosial Jabar, Humas Protokol dan Umum Jabar, Biro Hukum Jabar.

“Saya juga pernah menjabat selama 10 tahun kerja di Pemda Sukabumi. Sehingga sudah tidak asing lagi dengan situasi di daerah. Ini start pertama saya di Kota Bekasi,” katanya.

Rudy juga menyampaikan, Bekasi tidak lepas dari sejarah Kerajaan Tarumanegara sebagai pusat pemerintahan Padjadjaran.

“Namun sekarang sudah jadi kota satelit dengan masyarakat yang heterogen. Saat ditugasi saya jawab ‘Innalilahi wainnailaihi rajiun’. Sebab di agama Islam jangan pernah meminta jabatan karena di baliknya ada amanah sekaligus musibah,” katanya.

Kegiatan apel pagi tersebut juga dirangkai dengan kegiatan ispeksi Pjs Walkot Bekasi ke sejumlah kantor OPD di lingkup Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. ( yas/asw)