PILAR BEKASI.COM (Bekasi Selatan) – Fadli Mochtar (55) usai menarik uang RP 84 juta bersama adiknya Afif Mochtar.Di dalam bank,mereka membagi-dua uang tersebut,Fadli Rp45 juta dan Afif Rp39 juta,setelah itu mereka berpencar pulang ke rumah masing-masing menggunakan sepeda motor,Rabu (12/4/2017).
Sesampainya di Jalan Ir Juanda, Fadli dikejutkan 2 perampok. Sembari menodongkan pistol, perampok mengancam korban agar merelakan tasnya dan tali tas pun putus setelah disayat dengan pisau oleh perampok.
Fadli yang masih trauma menjelaskan perampok itu menodong saya dan mengambil tas saya.Perampok tersebut lalu melempar tas saya ke jalanan,secara spontan langsung saya lari untuk mengambilnya.
Saya berteriak minta tolong dan warga pun berdatangan,melihat warga mulai berdatangan kedua perampok tersebut langsung tancap gas melarikan diri dan mereka gagal menggasak Rp45 juta milik saya,jelasnya.
Selain itu pun Jayadi (33) salah seorang pengendara ojek online saat hendak menyelamatkan,mengaku dapat ancaman dari 2 orang perampok itu.
Saya mau samperin tapi pelaku langsung nunjuk pakai pistol,akhirnya saya dan teman hanya melihat dan berdoa saja agar korban tidak kenapa-kenapa,kita pun makin urung berencana menyergap setelah pelaku memuntahkan tembakan ke depan korban.Kita pun sempat kocar-kacir,ucap Jayadi.
Suara tembakkan yang dikeluarakan pelaku sampai mengundang Satpol PP yang sedang berjaga di depan pintu utama Kantor Pemerintah Kota Bekasi. Tidak hanya itu, gerombolan orang yang sedang minum-minuman keras pun menghampiri pelaku.
“Tapi mereka tidak ada yang berani mendekat,” sambung Jayadi.
Anggota Satpol PP,jainudin mengatakan,kita pun sempat ingin menjegat para perampok yang melarikan diri ke arah barat atau Stasiun Kranji.
“Saat Kita mau jegat pelaku,namun pelaku menodongkan pistolnya ke arah kami dan kami tidak ingin mengambil resiko sehingga pelaku berhasil kabur,” pungkasnya.(Red)