PILAR BEKASI.COM (Bekasi Selatan) – Dharma Wanita Persatuan Kota Bekasi bersama Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Bekasi memberikan santunan kepada 500 anak yatim, Minggu, (19/3) di Plaza Kantor Walikota Bekasi.
Pihak terkait lainnya yang memberikan donasi seperti GOW, PKK, Bank Jabar Banten, dan Bank Mandiri dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Kota Bekasi. Dana bantuan terhimpun dari donatur tersebut dan zakat infak oleh Baznas Kota Bekasi.
Kegiatan ini juga dalam rangka ungkapan syukur Hari Ulang Tahun Kota Bekasi Ke-20 diantaranya dengan menggelar kegiatan sosial kemasyarakatan.
Melalui koordinasi Dharma Wanita Persatuan dengan pihak aparatur kecamatan dan kelurahan, ratusan anak yatim hadir untuk mendapatkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, sembako ditambah santunan uang.
Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengapresiasi ujud nyata Dharma Wanita dan Baznas dalam kegiatan ini. Dan menurutnya upaya ini harus dilanjutkan sebab penyaluran zakat infak memiliki potensi besar untuk kemakmuran rakyat.
“Masih banyak yang belum tergarap. Ini hanya sebagian kecil dan kita yang mampu bersedia menyalurkan zakatnya ke Baznas untuk kembali kemasyarakat. Untuk sekolah anak dhuafa bantuan lainnya,” kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi Baznas Kota Bekasi yang mampu mengakomodir zakat masyarakat Kota Bekasi termasuk dari penghasilan aparatur Pemkot Bekasi.
“Semakin banyak zakat kita akan semakin banyak lagi yang bisa kita berikan. 2.5 persen dari penghasilan kita untuk anak yatim,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bazna Kota Bekasi H Parai Said mengatakan pihaknya mengalami peningkatan signifikan menerima dana zakat dari masyarakat. Terhitung di 2016 lalu telah terhimpun dana sebanyak Rp 106 juta, meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya sebesar Rp 5 juta.
Menurutnya hal ini sebab masyarakat semakin percaya kepada Baznas untuk menyalurkan dana.
“Makin percayanya Muzaki individu menyalurkan amil zakat ke Baznas. Ini juga adanya kebijakan pemerintah dan amanah ini akan kita pegang teguh,” kata Parai Said.
Lanjut Parai Said, Baznas Kota Bekasi memiliki dua program unggulan. Pertama penyaluran satu rumah satu sarjana. Program ini untuk melanjutkan pendidikan anak dhuafa berpretasi lulusan Madrasah Aliyah negeri maupun swasta di Kota Bekasi. Terhitung ada 12 anak dan dlaam program ini pihaknya bekerjasama dengan Universitas Islam 45 Bekasi.
“Sekarang 12 lulusan terbaik MA kita kuliahkan di Unisma dari 12 kecamatan. Namun perkembangan akademik mereka tetap kita evaluasi dan hampir semuanya diatas IPK 3.5. Ini menggembirakan. Kita akan kuliahkan hingga lulus menjadi sarjana,” sebutnya.
Ia menambahkan pihaknya pun sedang berkoordinasi dengan Unversitas Yarsi khususnya pada fakultas kedokteran. Niat Baznas Kota Bekasi berencana menyekolahkan satu orang anak dhuafa agar bisa mengenyam pendidikan kedokteran di Yarsi hingga lulus nanti.
“Mudah-mudahan niat kita ini berjalan baik dan Baznas siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan yang terhimpun demi anak di kota Bekasi,” imbuhnya.
Lanjut dia, program kedua ini menyalurkan bantuan kepada dhuafa berbasis masjid dan mushola. “Langkah ini dilakukan sebagai upaya memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada mustahik akan pentingnya zakat infak,” pungkas Parai Said. (Sapta/goeng)