PILAR BEKASI.COM (Bekasi Selatan) – Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi memantau operasi katerisasi jantung pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Kota Bekasi sebagai tanda dimulainya pengobatan penyakit jantung di klinik katerisasi yang ada di lantai 4 gedung RSUD Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi menyampaikan, selama ini RSUD Kota Bekasi masih berpredikat sebagai rumah sakit tipe B. Karena itu, fasilitas klinik karterisasi belum diwadahi. Para pasien dari warga Kota Bekasi terpaksa berobat di tempat lain.
“Ternyata Kota Bekasi bisa memiliki klinik pengobatan jantung di RSUD,sebagai hadiah hari jadi Kota Bekasi ke-20 saya cukup berbangga hati, dua pasien pertama memakai Kartu Sehat dan yang satu lagi menggunakan BPJS”jelas Rahmat Effendi di sela-sela memantau oprasi katerisasi pagi tadi.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Bekasi, dr.Pusporini mengatakan, para pasien penyakit jantung mulai kini tak perlu lagi berobat jauh ke klinik di luar Kota Bekasi. Sebab, RSUD Kota Bekasi kini sudah dilengkapi untuk melakukan tindakan seperti operasi bedah jantung.
Direktur RSUD Chasbullah Kota Bekasi menjelaskan, penanganan sakit jantung selalu dilakukan dengan bekerjasama operasional dengan rumah sakit lain karena teknologi tinggi, berbiaya besar, sementara Sumber Daya Manusia (SDM) masih terbatas. Dengan adanya fasilitas penanganan jantung ini RSUD diharapkan mampu melakukan penanganan medis secara mandiri.
Ratusan warga pengidap penyakit jantung di Kota Bekasi rata-rata merupakan warga pemegang Kartu Sehat.Sehingga, bila dirujuk ke rumah sakit swasta pasien pun tidak mampu membayar biaya pengobatan yang mencapai puluhan juta.
“Sekali pemasangan ring misalnya, pasien bisa dibebani biaya hingga Rp75 juta, sedangkan pasien pengidap penyakit jantung jumlahnya terdata hingga 300 orang,” tambah Puspo.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hari ini klinik karterisasi mulai melakukan pemasangan ring pada seorang pasien penderita penyakit jantung koroner. Pasien bernama Maswandi, 57, warga Kampung Rawa Bogel tersebut didiagosa menderita penyakit jantung sejak dua bulan lalu.
Karena pasien pemegang Kartu Bekasi Sehat (sekarang mulai berubah menjadi Kartu Sehat berbasis NIK), maka pwngobatannyadtanggung oleh Pemerintah Kota Bekasi. Kita harus bersyukur Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi begitu pedui terhadap masyarakatnya, . “Padahal penyakit mereka harus segera ditangani,Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi rencananya akan menambah lagi peralatan medis klinik jantung di RSUD agar mampu menangani pasien yang ada” jelas direktur RSUD tersebut.(Sapta)